Keanggunan Peranakan Style.

Respon benak kita ketika melihat gaya desain ini adalah kesan oriental yang anggun dengan sedikit sentuhan Eropa. Namun, sang pemilik dan desainer, terdapat sisi historical dengan hasrat pelestarian budaya. 

Sinta Lie dan Sarah Vaswani memiliki sebuah misi melestarikan kultur dari Peranakan, salah satunya dengan mendirikan La Madame. Arti dari peranakan adalah keturunan yang pertama kali dilahirkan pada akhir abad ke-15 sampai 16 ketika keturunan rakyat Tionghoa berlabuh ke Nusantara di era kolonial, Malaysia Barat dan Singapura yang kemudian tinggal dengan masyarakat lokal. Uniknya nama one-stop-place ini terinspirasi dari kata “Nyonya” yang berasal dari istilah Baba-Nyonya, yaitu panggilan bagi laki-laki dan wanita dari Tionghoa Selat. 

Design Research.
Dengan berbekal keahlian memasak makanan peranakan dari turun-temurun dan rancangan busana batik peranakan, pemilik yang sangat passionate dengan budaya peranakan ini mewujudkan ide untuk membuka restoran dan ekspansi butik. Adanya potensi dari sebuah tema peranakan sebagai konsep desain modern namun tetap memiliki identitas. 

Iconic Design merancang sesuai dengan impian serta referensi dekorasi visual gaya peranakan. Pemilik melakukan research dengan melakukan perjalanan seperti ke Turki, Malaka dan Vietnam. Dari hasil research tersebut, pemilik dapat menangkap karakter detail ornamen, warna, serta motif berdasarkan konteks peranakan dan mengkonsultasikan dengan tim desainer interior.

 

Back to Top