LARAS bersama 1.000 Brands

Majalah Laras bersama sekitar 1.000 brands ternama mengambil bagian dalam pameran Megabuild 2016. Dengan berpartisipasi di ajang ini, Laras ingin menyapa pembaca yang telah bersama Laras selama bertahun-tahun. Bukan cuma itu, Laras juga menjalin hubungan dengan mitra Majalah Laras baik desainer, pelaku usaha dan pengguna produk. Karena pameran seperti ini akan memungkinkan semua pihak menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan. 

Bahkan, pengunjung dapat menemukan semua kebutuhan material dan teknologi mutakhir yang berkaitan dengan properti. 

Informasi dari penyelenggara pameran, pameran ini diikuti sekitar 230 perusahaan dari 19 negara, seperti Korea, Jepang, China, Itali, Malaysia, Singapore, India, Australia, Austria, Jerman, Turki, Thailand, Indonesia dan lainnya. 

Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Stevanus J. Manahampi mengatakan, pengetahuan akan produk dan teknologi terbaru bahan bangunan dari negara manapun mutlak diperlukan seorang desainer. Untuk itu, selain menjadi ajang pamer produk
dan teknologi terbaru , pameran ini juga menjadi wadah bagi arsitek Indonesia khususnya untuk berbagi informasi dan pengetahuan terkait dengan profesi arsitek.

“Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam bidang arsitektur memegang peranan penting dan memudahkan seorang arsitek dalam mendesain sebuah rancangan bangunan,” katanya.Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Lea Aziz menuturkan, pameran seperti ini merupakan ajang yang sangat berguna bagi profesi sebagai interior desainer. Sebab, ajang ini menyajikan berbagai inovasi dan teknologi terbaru di bidang bahan bangunan dan konstruksi. Hal tersebut tentunya akan sangat memberikan inspirasi dan ide baru yang kreatif bagi rekan interior desainer dalam mendesain sebuah project yang sedang maupun akan ditangani. “Ajang ini juga merupakan tempat berkumpulnya para desainer, pelaku industri hingga pengembang bangunan. Mereka dapat bertemu, bekerjasama hingga berkolarabosi untuk berbagai kemungkinan yang berguna bagi sesama,” tuturnya. 

Ketika menyaksikan aneka produk dan teknologi, tentu ini juga menjadi tolak ukur sejauhmana teknologi, produk dan desainer mampu berkompetisi bukan saja secara domestik, tetapi juga pada level kawasan regional maupun internasional. Satu tugas bersama, yakni bagaimana kekayaan desain Indonesia, desain etnik dan desain modern mendapat tempat yang semestinya. Jadi, bukan sebuah kebetulan jika Laras aktif untuk memberikan tempat khusus bagi produk etnik yang kaya di Indonesia ini.

 

Back to Top