Rumah Berselimut

Nyaman, private  dan membumi adalah rumah menurut Agus Suwage. Meski berjarak beberapa langkah dengan studio kerjanya, ia merasa perlu untuk memisah-pilahkan tempat untuk keluarga dan berkarya.

Berselimut Batu Bata. Berawal dari tembok facebook Agus Suwage yang ingin membuat rumah, Isandra Matin Ahmad atau Andra Matin mengirim personal message bahwa ia tertarik untuk menggarap rumah Agus Suwage. Kedua lalu sepakat untuk memulai project. Hasilnya wujud bangunan rumah di jalan Tirtodipuran ini memang unik. Nyaris seluruh bangunan diselimuti susunan batu bata. Saat kaki melangkah masuk, sebuah jalan menurun menuntun ke pintu masuk utama rumah. Sedangkan di sisi kanan, terdapat jalan berumput untuk menuju ke studio. Keduanya dipisahkan dinding batu bata.

Rangkaian batu bata berukuran kecil dipesan secara khusus di Godean, Yogyakarta. Sistem pemasangan yang dikombinasi dengan besi sebagai rangka utama berfungsi sebagai penahan panas dan lubang angin. Selain itu juga berguna untuk memberikan napas privacy penghuninya.

Hunian Membumi. Konsep  rumah yang simple dan nyaman diterjemahkan oleh Andra Matin ke dalam permainan kontur tanah dengan mengeruk tanah sedalam satu setengah meter. Hasilnya bangunan dua lantai ini, tampak membumi jika dilihat dari jalan. Ceruk yang cukup dalam ini kemudian dilengkapi dengan sistem resapan air yang terpadu. 

Setelah memasuki rumah, suguhan dinding cor memberi kesan adem dan solid sekaligus gagah. Dipadukan dengan pintu dan jendela dari kaca, interior hunian ini menjadi kaya cahaya. Lagi-lagi bilik-bilik kecil “selimut” batu bata turut memancarkankeindahan.

Back to Top