Art Within The Villa
INTRO: “Vilatel yang memberikan konstribusi positif kepada alam dan komunitas seni.”
Konsep vila sebagai salah satu kategori ruang inap yang memiliki kelengkapan kebutuhan dalam suatu rancang bangun, mulai bervariasi baik secara manajemen dan secara tampilan. Andonowati adalah seorang matematikawan yang juga seorang pecinta seni. Villatel Salse dirancang sebagai sebuah resort kecil yang terletak di Dago, Bandung dengan konsep perpaduan antara vila individu dengan pengelolaan layaknya hotel berbintang. Bangunan ini dirancang secara perlahan sejak tahun 2013 sampai dengan 2015. Resort kecil ini tidak hanya memiliki bangunan sekitar 10 vila namun juga restoran, ruang spa, ruang meeting, amfiteater dan sebuah stage mungil.
TANTANGAN ALAM. Andonowati mempercayakan kepada Baskoro Tedjo sebagai arsitek yang mengolah lahan seluas 2000 meter persegi. Inspirasi utama dari tim desainer Baskoro Tedjo & Associates adalah konsepsi “Houses In The Woods”, rumah yang dibangun di antara hutan alami. Andonowati sendiri memilih tapak di atas lahan dengan tingkat kecuraman cukup tinggi serta bentangan sungai yang mengalir dari hulu ke hilir. Aliran air sungai yang jernih dan gemericik air yang menenangkan menjadi artistic and natural feature bagi keseharian pemandangan vila.
Ternyata, pemilik menemukan tantangan yang harus diatasi yakni sampah di sungai. Dia berusaha membuat gerbang untuk menyaring sampah di aliran sungai sepanjang dua kilometer. Namun, hal itu tidak menyelesaikan masalah, karena tumpukan sampah menjebol gerbang penyaring sampah.
“Akar permasalahannya adalah dari attitude manusia, bagaimana cara kita mengelola sampah. Solusi kami berikutnya kerjasama dengan karang taruna dengan menghasilkan 100 bak sampah. Tiap dua keluarga mendapat satu bak sampah. Akhirnya dapat menghasilkan uang dari pengolahan sampah melalui proses daur ulang,” tutur Andonowati.