Membangun Rangkain Cerita

"Suatu saat saya ingin sekali punya dome." Itulah cita-cita yang menjadi doa Delia saat menikmati hobinya,  minum teh di Paris. Di tahun 2012, akhirnya doa itu terwujud. Sebuah rumah bekas toko kelontong di kawasan Tugu Yogyakarta digarapnya dengan cinta. 

BANGUNAN TAMBAL SULAM. Kawasan Tugu adalah salah satu landmark Kota Gudeg. Beberapa bangunan di sekitarnya, seolah menjadi satu rangkaian cerita tentang pentingnya kawasan ini. Kawasan Tugu  merupakan poros garis imajiner magis yang menghubungkan antara Gunung Merapi di sisi utara dan Keraton Yogyakarta serta Laut Selatan di sisi selatan. 

Delia membeli sebuah bangunan lawas di dekat Tugu di tahun 2012. Proses demi proses harus dilewati untuk mendapatkan keindahan bangunan tahun 1829 ini. Riset pun dilakukan untuk mengindentifikasi sejarah dan mengenal karakter bangunan. Ia menggandeng tim dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada untuk menganalisa kekuatan bangunan serta Nala Krishna sebagai arsitek. Sayangnya, kontruksi bangunan sudah tidak layak dan harus dirombak. Konsep art nouveau, art deco, unsur Chinese, budaya Jawa dan juga struktur bangunan yang condong ke gaya Kolonial, campur aduk dan berkesan tambal sulam dari waktu ke waktu.  

 

Back to Top