Rumah Kompromis Arsitek dan Traveler

Inilah sebuah tempat tinggal yang memadukan cita rasa seorang arsitek dan penyuka perjalanan: menyatukan selera, keintiman, dan tapak jejak berbagai destinasi’.

ARTEFAK PERJALANAN. Para pengelana selalu mendapatkan berbagai cerita dari sejumlah tempat. Begitu pula Ida Ayu Trisna Purnama yang bersuamikan arsitek Ida Bagus Ade Purnama, saat melakukan perjalanan ke berbagai penjuru jagat. Trisna, seorang pengelola biro travel di Bali, kerap bepergian ke mancanegara memasarkan produk perjalanan wisata. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengembangkan inspirasi tentang penataan ruang. Entah itu dari lobby hotel, rumah sahabat, artshop, antik, galeri seni, hingga istana kerajaan yang pernah disinggahi.

Saat membangun rumah asri di Banjar Puri Chandra Asri, Batubulan, Gianyar, Bali, Trisna  memperkaya inspirasi itu dengan gagasan meletakkan setiap elemen interior impian di rumahnya. Baginya setiap pernik dan suvenir yang dikumpulkan bertahun memiliki warna dan cerita tersendiri. Apalagi sang suami memang memberikan kebebasan untuk menaruh barang-barang yang menjadi penguat interior rumah tiga lantai itu sebagaimana memperlakukan artefak perjalanan.
 
Memasuki rumah ini, terasa benar identitas rumah keluarga Bali dengan penempatan pintu (kori) dan patung dari Buleleng yang seakan mengucap selamat datang. Sinar matahari musim kemarau yang terik seakan menembus seluruh ruang hunian ini, sebagian secara langsung dan yang lain merupakan pantulan dari ventilasi dan dinding yang cerah.

Suasana hangat dan nyaman terasa menyergap  begitu memasuki dining room yang juga difungsikan sebagai tempat untuk menerima kerabat dan kawan dekat. Beberapa karya seni dipajang dengan perhitungan komposisi menarik. Ada lukisan, meja antik, patung Garuda Wisnu, piring antik, dan pernak-pernik barang antik di lemari kuno. Piano di sudut ruang –yang diapit dua kursi merah-- menambah kesan romantis, apalagi jika putrinya memainkan nomor-nomor klasik.

Back to Top