Rumah Mungil Tepi Ciliwung

Gemerisik daun yang ditiup angin semilir, suara kicauan burung-burung kecil dan aneka nyanyian serangga, menghiasi sekeliling pekarangan rumah berdinding batu bata dengan kombinasi bebatuan alam ini. Pepohonan bambu, petai cina dan jenis lainnya yang berukuran raksasa, ikut menemani harmonisasi nyanyian alam tersebut. 

Dari semua elemen itu, mata Anda akan kembali dikejutkan dengan aliran sungai Ciliwung yang persis berada di tepi bawah rumah tersebut. Yap, rumah cantik ini berdiri tepat di bantaran sungai Ciliwung yang melintasi kawasan Depok, Jawa Barat. Pengalaman akan keterbatasan lahan dan infrastruktur yang kurang baik, membuat pasangan suami-istri, P.R. Hitipeuw dan Andjela Hitipeuw yang akrab disapa Piet dan Lala, bersama dengan anak lelaki tunggal mereka, kemudian mencari tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman. 

Konsep Negeri Kincir Angin
Keseluruhan desain rumah ini sepenuhnya dirancang oleh seorang arsitek yang berasal dari negeri Belanda, sehingga amat kental dengan konsep rumah khas Belanda. Pada awalnya rumah ini dibangun untuknya sendiri, namun karena sang arsitek memutuskan untuk keluar dari Indonesia, maka ia mencari penghuni baru yang betul-betul sanggup mencintai dan merawat rumah ini. Setelah menemukan pembeli yang cocok, maka tiga tahun lamanya sudah keluarga Hipiteuw ini merawat rumah tersebut sekaligus menjadi salah satu anggota komunitas pencinta Sungai Ciliwung karena telah menjadi salah satu warga bantaran sungai Ciliwung. 

Back to Top