EDITOR’S NOTE 314
Lahan yang terbatas (mini) dengan fungsi yang maksimal menjadi tantangan tersendiri bagi perancang dalam menyisiati keterbatasan lahan di kota-kota besar. Tren “Mini Maxi” sering dipilih kaum muda untuk hunian yang nyaman di tengah keterbatasan lahan. Rumah Adapatif yang dihadirkan dalam edisi ini bisa mewakili penataan hunian di lahan mini, tetapi dengan fungsi yang maksimal.
Kami juga sengaja menghadirkan Home Playful Home. Desain rumah yang kreatif karena menjadi mainan sebagai inpirasi. Kenyamanan hunian tidak mesti hadir lewat benda mahal, tapi kreatifitas terkadang sangat menentukan cita rasa.
Tidak mudah mempertemukan dua keinginan. Dari perbedaan biasanya spontan melahirkan ide baru. Keselarasan rancangan Japanese Meet Scandinavian layak disimak karena cerdik memadukan gaya Jepang dan Skandinavia dalam rancangan hunian.
Sajian Energi Ruang Terbuka juga sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja. Desain tempat kerja open space ini mampu menghadirkan suasana santai tapi penuh energi. Desain yang fun dan energik ini dapat menjawab kebutuhan generasi millenial akan kebebasan dan cenderung bosan dengan suasana monoton.
Dari Bandung, kami hadirkan karya perancang muda lewat Rumah Teras Bata. Ketiadaan pagar justru melahirkan ide untuk menjadikan tatanan batu bata sebagai pelindung privasi di teras tanpa menimbulkan kesan tertutup dengan lingkungan sekitar.
Pesanggrahan Warungboto menjadi pelengkap edisi ini, karena Warungbroto bukan saja menjadi destinasi wisata baru di Yogyakarta yang dibangun kembali sesuai wujud aslinya. Tempat peristirahatan ini dibangun pada masa Sultan Hamengkubowono I dan II. Renovasi ini bisa menginspirasi pelestarian bangunan tua yang ada di Nusantara.
Kepada pembaca setia LARAS, kami ucapkan selamat menyimak edisi ini kiranya memberikan inspirasi dalam berkreasi. Salam The Beauty of Design.
Engelina Pattiasina