Kontras Selaras

Sebuah hunian bernuansa alami dibangun di atas lahan seluas 144 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 160 meter persegi. Hunian ini memiliki dua lantai yang terdiri dari foyer, living room, kamar tidur, ruang kerja serta fasilitas lainnya.
Berlokasi di sebuah real estate dimana terdapat peraturan ketat soal perubahan fasad bangunan. Namun, hal ini tidak lantas membuat sang desainer merasa terbatas dalam menciptakan sebuah hunian dengan desain interior yang nyaman dan unik. Meskipun tidak banyak perubahan pada fasad bangunan, interior rumah disulap menjadi sebuah hunian bergaya moderen.
Bukaan yang banyak di dalam rumah ini juga merupakan salah satu upaya arsitek untuk coba menciptakan ruang yang terkoneksi dengan alam sekitar. Hasilnya, sebuah ruangan yang tidak hanya terbatas dinding pemisah namun juga memiliki konektivitas antar bangunan dengan alam sekitar.
Konsep utama dari rumah ini sebenarnya adalah menciptakan sebuah hunian yang simple dan nyaman bagi karakter seorang desainer sebagai penghuninya. Sebuah sintesis antara konsep moderen minimalis dengan pendekatan image elegan dan nuansa yang hangat.

MONOKROM. Warna monokrom yang terlihat pada seluruh ruang sangat pas dengan konsep hunian yang simple. Warna-warna netral yang digunakan terinspirasi dengan warna alam seperti coklat kayu, abu-abu serta sentuhan warna hijau pada aksen ruang.
Dengan luasan tiap ruang yang kecil, warna netral putih dan abu-abu memberikan kesan luas dan natural. Untuk memberikan warna aksen arsitek sengaja menggunakan kayu walnut sebagai penghangat ruang agar tidak terlihat monoton.

 

Back to Top