Morning In Erri
Pagi hari di Erri Latuhalat kecamatan Nusaniwe Ambon, kesibukan kapal-kapal nelayan mulai memasuki dermaga, muatan ikan dalam jumlah yang besar. Hasil tangkapan bisa mencapai 6 - 10 ton. Berbagai macam ikan yang ditangkap antara lain ikan laying atau ikan layar, ikan komu, cakalang, ikan kembung adapula ikan tuna.
Pekerja atau anak buah kapal mencapai 15 - 17 orang, dengan keterampilan masing-masing. Untuk menikmati hasil tangkapan bisa dibagi antara lain dengan menghitung biaya operasional, kemudian 10 persen dari hasil penjualan dibagi kembali dengan rumpon, kapal dan anak buah kapal.
Nelayan dari Negeri Erri biasanya berangkat pada pukul tiga subuh untuk menangkap ikan, tidak jarang mereka menghadapi cuaca yang berat seperti angin musim barat dan angin musim timur, kadang cuaca kurang bersahabat dan membuat hasil tangkapan sedikit berkurang, tapi semua hasil tangkapan ikan selalu disyukuri oleh para nelayan Negeri Erri. Lalu pada pukul enam pagi hari sudah cukup terang baru mereka mulai menangkap ikan, yang mereka sebut Huhate atau umpan ditaburkan di sekitar kapal untuk menarik perhatian ikan, lalu para nelayan siap dengan menggunakan alat pancing yang cukup panjang dengan kail tanpa umpan lagi, Ikan dapat dengan mudah diangkat denga alat pangcing yang cukup panjang dan ikan satu persatu masuk kedalam kapal. Hal tersebut membutuhkan keahlian khusus demikian penjelasan Nani Risakotta. Beliau memiliki beberapa kapal, tersebar di beberapa tempat di Ambon, Seram Barat, Manokwari Papua.