Open Plan Penthouse

Kadang kita berpikir mengenai makna dari sebuah gaya dalam rumah tinggal. Apakah benar gaya tersebut menjadi panduan konkret atau justru sebagai identitas visual yang disukai? Isteri pemilik sebuah penthouse di Thamrin Residence menginginkan desain tempat tinggal dengan sedikit jejak unsur klasik, tidak terlalu modern. Sedangkan suaminya  berimajinasi mengenai rumah dengan segala elemen modern. 

Arsitek interior, Kevin Hanurata dan Ferdinand Kartiko mengeksplorasi keinginan klien dengan memberikan solusi. Menurut Kevin Hanurata, ia berusaha untuk menonjolkan segi estetik sebagai salah satu solusi desain dengan kesan eklektik melalui modern classy feel. 

OPEN FLOOR PLAN. Sebelum desain ini, awalnya pemilik memanfaatkan satu unit penthouse sebagai tempat tinggal keluarga. Setelah beberapa lama kemudian, mereka membeli satu unit lagi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai living room. Gaya hidup pemilik menyukai kegiatan berkumpul bersama keluarga terhalang keterbatasan ruangan. Arsitek interior melakukan alterasi ruang antar dua unit. Konsep open floor plan, yang menjadi ciri dari sebuah rumah tradisional nusantara mendukung kegiatan berkumpul bersama keluarga.  

KONTEKS ALTERASI. Yang dimaksud dengan alterasi dalam konteks ruang apartemen ini adalah dari pengubahan susunan denah serta penggunaan material. Ketika masuk, terdapat meja kaca dengan vas bunga yang menjadi sentuhan dekorasi dalam rumah tinggal ini. Di sebelah pintu masuk terdapat living room. Ruang ini sebelumnya dibatasi bidang solid atau dinding, yang menjadi pemisah antar unit. Living room seperti suatu area utama dengan feature wall terbuat dari marmer white statuario.

 

Back to Top