A Singing Tropical House

INTRO: “Saat tidak ada orang, ia bernyanyi, seiring dengan dengungan puisi angin.”

Sebagai keluarga yang selalu mewarnai hari-harinya dengan musik, hunian ini menjadi hidup dengan suara alunan instrumen dan suara nyanyian yang merdu. Lokasi yang berada di daerah Cikarang ini adalah milik Mira Arnes dan suaminya. Seperti ciri khas projek karya Baskoro Tedjo & Associates lainnya, arsitektur atap ditonjolkan dengan struktur atap berundak di bagian bangunan utama. Menurut Mira, hal ini dilatarbelakangi oleh etnisnya, yakni Sumedang dan Jawa. Meski begitu, atap tradisional ini merupakan atap Sumedang. 

Keseharian keluarga besar pasangan suami istri ini, tidak selalu bertempat tinggal di rumah dengan luas lahan 1500 meter persegi ini. Rumah ini biasanya menjadi tempat berkumpul keluarga pada akhir pekan, karena suami bekerja di Jakarta. Rumah ini menjadi semacam sebuah base camp ketika menggelar acara yang melibatkan seluruh keluarga besar. 

Kondisi lingkungan daerah Cikarang menjadi salah satu tantangan baik pemilik rumah dan arsitek. Hal ini karena cuaca dan lingkungan industrial sehingga membentuk faktor forma rumah tinggal yang dengan plafon tinggi serta lubang ventilasi. Sebagai contoh, ketinggian plafon pada ruang tamu ini adalah 3,5 meter. Selain itu terdapat lubang ventilasi yang berbaris vertikal pada bagian atas dinding dimana udara akan mengalir masuk kemudian membentuk siklus pertukaran udara panas dan dingin. 

 

Back to Top