The Tree House
Kendati inspirasi berjumlah tak terbatas, namun diharapkan dapat memberi hasil yang juga sesuai dengan harapan pemilik hunian.
Green Architecture. Bagi seorang Alex Santoso, sebagai arsitek, menghadapi beda pendapat antara desainer dan pemilik hunian selalu menjadi tantangan tersendiri ketika menjalani satu project ke project lainnya. Tentu, terdapat suatu kekhasan dalam setiap pekerjaan tersebut. Seperti pada pekerjaan yang satu ini, secara visual pertama kali tentunya pandangan awam akan terkagum dengan fasad bangunan yang memiliki susunan konstruksi unik pada setiap lekuk bangunannya.
Berdiri di atas lahan dengan luas 450 meter persegi, rumah ini berbatasan langsung dengan jalan masuk cluster, sehingga ketiga sisinya berbatasan dengan ruang terbuka. Hal ini menguntungkan dari sisi jarak pandang penghuni rumah ke arah luar dan kesempatan menikmati pemandangan di sekitar rumah. Alex berhasil merepresentasikan bangunan tiga setengah lantai ini dengan cara apik. Komposisi beberapa massa bangunan ramping, dibuat di atas lahan berbentuk empat persegi panjang ini. Demi mendapatkan kemungkinan optimum, team Alex berusaha merancang bangunan linear di antara panjang dan lebarnya, sehingga dipilihlah sisi diagonal.
Desain dengan tatanan yang berkesan acak dan bercabang seperti batang dan ranting pohon, terlihat dari luar seperti sebuah siluet cantik ketika hari sudah gelap. Tema green architecture yang diambil sebagai konsep dasar utamanya, mengusung sirkulasi hunian yang serba open air dan vertikal melalui struktur baja yang menyerupai bentuk serangkaian pepohonan, dan dihadirkan di dalam rumah sebagai focal point multifungsi, karena difungsikan sebagai penunjang ramp dan tangga.