The Upper Room

Setiap tahun, sekitar Maret atau April, Umat Nasrani selalu merayakan Paskah dan selalu mengenang pengorbanan Yesus. Ketika merayakan Paskah, Umat Nasrani akan senantiasa mengenang peristiwa Via Dolorossa, Taman Getsemani dan ruang perjamuan terakhir (Last Supper). Ruang perjamuan terakhir ini berada di lantai dua sebuah gedung, persisnya berada Bukit Sion, Tembok Kota Tua Yerusalem. Bukit ini merupakan bagian tertinggi pada masa Yerusalem.

Untuk itu, ketika mengunjungi Yerusalem, peserta wisata rohani akan selalu menyempatkan diri untuk mengunjung ruang perjamuan terakhir ini. Sebab, selain ruang perjamuan terakhir Kristus dan murid-muridnya, tempat ini juga menjadi tempat murid Yesus menerima Roh Kudus, dimana para murid Yesus bercakap dalam berbagai bahasa. Namun, suasana perjamuan terakhir tidak seindah lukisan “The Last Supper” karya Leonardo Da Vinci. 

Selain dikenal sebagai ruang perjamuan terakhir, ruangan ini juga sering disebut sebagai Upper Room karena berada di lantai dua. Tetapi, ada juga yang menyebut sebagai senakel (cenacle), dari bahasa Latin  coenaculum atau  cenaculum (dining room). Kesucian tempat ini, juga tidak lain karena, sebenarnya di ruangan inilah juga pertama kali Gereja Kristen berdiri.

Di tempat ini, setidaknya ada sejumlah peristiwa penting bagi umat Kristen, yakni perjamuan Paskah, penampakan Yesus, turunnya Roh Kudus kepada murid Yesus dan berdirinya Gereja Kristen. Untuk itu, tidak heran, jika sejak lama, tempat ini menjadi tujuan ziarah umat Kristen. 

Selain umat Kristen, tempat ini juga merupakan tempat suci bagi Yahudi, karena di lokasi ini juga dinamakan sebagai makam Raja Daud, meski Raja Daud tidak dimakamkan di tempat ini. Jadi, sesungguhnya hingga saat ini, Umat Kristen dan Yahudi masih berbagai tempat di gedung ini.

 

Back to Top