Pesan Dari Baduy

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragama suku. Bahkan, keberagamannya akan semakin bertambah panjang jika ditambah dengan sub sub suku. Hampir setiap suku memiliki ciri khas, bahasa, budaya, arsitektur dan fashion dan sebagainya yang berbeda. Semua itu menjadi kekayaan Indonesia.

Suku Baduy merupakan salah satu suku yang cukup menarik perhatian, karena memilih untuk mengisolasi diri guna mempertahankan tradisi para leluhur. Suku Baduy bermukim di kaki pegunungan Kendeng di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten.

Suku Baduy ini ada yang dikenal dengan Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam dikenal memegang teguh adat istiadat nenek moyang. Misalnya, tidak menggunakan kendaraan, tidak menggunakan alas kaki, pintu rumah menghadap utara/selatan, tidak menggunakan alat elektronik, menggunakan kain yang dibuat sendiri dan tidak menggunakan pakaian modern.

Sedangkan, Baduy Luar sudah menerima pengaruh dari luar, sehingga bisa menggunakan teknologi, pembangunan rumah menggunakan alat bantu modern dan juga bisa menggunakan perabit modern.

Pada April lalu, Bentara Budaya Jakarta menggelar rangkaian acara untuk merayakan perbedaan. Suku Baduy menjadi fokus perhatian dalam perhelatan kali ini. Semua yang berkaitan dengan Baduy seolah tersaji begitu saja di Bentara Budaya tanpa harus mengunjungi langsung satu bagian keberagaman Indonesia di Tana Kanekes sana.

Back to Top