Rumah Di Lereng Bukit

Mempunyai rumah di pegunungan bisa jadi adalah impian banyak orang, selain sebagai rumah tinggal, biasanya rumah di pegunungan juga bisa difungsikan sebagai rumah untuk beristirahat, atau biasa disebut sebagai vila. Membangun hunian di atas kemiringan kontur lereng yang curam, dengan rata-rata kemiringan bisa mencapai 30 derajat hingga 50 derajat, memerlukan beberapa teknik khusus. Di samping itu, diperlukan kontruksi kolom-kolom struktur utama yang dapat menopang dengan kuat bangunan rumah bertingkat.

Bangunan di kontur seperti ini cenderung memilih desain rumah panggung modern untuk menghindari beberapa dampak buruk alam, seperti perusakan lahan, juga menghindari teknik cut and fill sehingga lereng bukit masih bisa berfungsi sebagai resapan air hujan.

Desain dengan konsep art deco bisa menjadi pertimbangan. Sebab, prinsip arsitektur ini dikenal lebih moderen dan dapat menjadi ciri khas bangunan. Aplikasi konsep modern tropis itu dapat disematkan pada wujud bangunan yang didominsi bentuk geometris sekaligus bersih dari ornamen yang berkesan rumit. Hal ini juga dapat dipertegas dengan susunan garis horizontal pada lantai per lantai, serta pada deretan tiang-tiang srtuktural yang memiliki kesan lebih lansing.

Bukaan lebar dibuat disetiap sudut rumah sehingga memaksimalkan cahaya dimana-mana dan pemandangan indah pegunungan dapat dilihat secara jelas dari dalam rumah. Sekaligus melancarkan sirkulasi udara di dalam rumah sehingga tetap bersih dan segar. Sebagai hunian sekaligus tempat istirahat, maka rumah di lereng pegunungan memiliki fungsi ganda sebagai sarana rekreasi yang nyaman dan menarik. 

Back to Top