Sagu
Berada di sebuah pasar di pusat kota di pulau Saparua menjadi hal yang menarik ketika kami melihat di suatu sisi pasar tampak gundukan yang terbungkus daun diatur berbaris. “Itu Sagu manta bung ... mau katong bawa ke Ambon.“ ujar seorang pedagang.
Melihat bentuk sagu mentah menjadi daya tarik tersendiri. Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau “pohon sagu”. Sagu dalam bahasa latin Metroxylon, sagu banyak tumbuh di Maluku dan Papua, Sagu menjadi bahan makanan pokok. Sagu diolah menjdi pepeda, semacam bubur, atau dalam olahan lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan.
Beberapa Negeri di pulau Saparua terkenal dengan pembuatan sagu, ada jenis sagu lempeng dan sagu dalam bentuk yang lain, ada yang terbuat dari kasbi/umbi. Sagu mentah yang dibentuk menjadi gunungan dibungkus dengan pelepah daun sagu dan siap untuk dibawa ke daerah tujuan.
Sajian sagu yang dibuat menjadi papeda atau bubur sagu, bia-sanya disajikan dengan menu kuah ikan kuning. Sedangkan untuk sagu lempeng bisa menjadi menu di pagi hari atau sore hari didampingi teh panas, atau susu panas, sagu dicelup beberapa lama hingga mulai lembek dan dapat dimakan. Itulah nikmatnya sagu makanan khas Maluku. (TL)