Serenity & Bliss in Ubud
Senja indah di awal sasih kalima penanggalan Bali, matahari memerah merenggut badan sawah yang mengering. Sinarnya teramat menenteramkan, kendati kemarau panjang masih melanda Pulau Bali. Suasana puitik ini kian melenakan saat memasuki Vila Omah Padi di kawasan Banjar Jukud Paku, Singakerta, Ubud, Bali.
Di luar bangunan, suasana terasa sepi. Hanya kokok ayam jantan berahi memikat sekumpulan ayam betina, bak ritmik tetabuhan gamelan. Hening dan tenang pun terbawa hingga ke dalam vila yang didukung harmonisasi konstruksi bambu dan kayu.
Arsitek Ketut Arthana mewujudkan keinginan si pemilik vila yang diawali dialog dan debat panjang. Tempat peristirahatan ini dikehendaki untuk mengadopsi potensi alam berselaras dengan identitas pemilik agar menjadikan vila yang mencirikan jati dirinya.
Vila yang merupakan tempat peristirahatan orang Perancis ini menyiratkan pesan kerendahan hati dan itu bukan hanya tampak dari nama vila tetapi juga diterjemahkan dalam rancang bangun cakupan tangan di depan dada yang melambangkan love, respect, serenity & bliss.