Warm Living House

Hidup di dalam kompleks perumahan dengan bentuk bangunan yang seragam bukan berarti harus berhenti bereksplorasi. Lingkungan perumahan pun dapat diekspresikan ke dalam ragam bentuk desain yang bebas baik dari segi estetika maupun fungsinya. Keinginan untuk tampil “beda” yang dikemukakan oleh sang pemilik rumah diterjemahkan arsitek Paul Dinardi ke dalam bentukan desain datar yang dibuat lebih tinggi serta permainan bidang-bidang fasad pada bagian depan hunian sehingga tampak berbeda dengan rumah-rumah di sekitarnya.

Namun, tidak juga lantas serta-merta menjadikan tampilan hunian dua lantai yang memiliki bangunan seluas 407 meter persegi sangat jauh berbeda. Kesamaan harmoni dicapai melalui pemilihan material maupun warna bangunan yang masih berada dalam koridor yang sama dengan bangunan di sekelilingnya. Setelah ini semua tercapai, selanjutnya hunian lebih menitikberatkan pada tujuan yang bersifat praktikal yaitu mudah dalam perawatan serta alur ruang yang mengalir, jauh dari kesan rumit.

HOMY AND WARM.  Tanah yang sudah dimiliki owner sebelumnya ini memiliki luas lahan sebesar 261 meter persegi memiliki konsep utama, yaitu maximizing family interaction, homy dan warm. Dimana arsitek, Paul Dinardi serta Yulia Then ingin menciptakan ruang yang optimum secara fungsi, dan suasana untuk berinteraksi dengan optimum dengan anggota keluarga. Sehingga layout ruang akan terpusat ke zona interaksi, yaitu living dan dining room di lantai satu dan lantai dua.

Back to Top