Celebrating Disorder
Celebrating Disorder. Begitulah tajuk pameran tunggal Tatang Ramadhan Bouqie yang digelar di Galeri Nasional beberapa waktu lalu. Ramadhan Bouqie merekam berbagai peritiwa dan perilaku manusia modern, tetapi tidak luput merekam perilaku menolak aturan, tatanan hukum, etika, adab, dan kemuliaan manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Realitas tersebut dikemas secara visual dengan menggunakan pendekatan simbolik, alegoris, komikal, parodikal, dan humor yang cerdas, yang dituangkan ke dalam sekitar 45 lukisan dan (enam) instalasi patung.
Jim Supangkat yang menjadi kurator dalam pameran ini, menuturkan, Ia tidak menggunakan pola gambar yang diulang, yang biasanya mempermudah pengisian bidang gambar yang besar. Semua gambar pada karyanya bisa dibilang unik (tidak ada yang sama) dan setiap gambar memperlihatkan ide, makna dan pesona sendiri-sendiri, seperti setiap kata pada sebuah puisi.
“Bila diamati menyeluruh bisa ditemukan parodi sosial mendominasi kumpulan gambar sepanjang 8 sampai 12 meter itu, bercampur dengan humor, pemikiran, pandangan, visi dan perasaan-perasaan sentimental,” tulis Jim Supangkat.(DT)