Mini Urban House

Di antara celah ruang, masuk cahaya matahari yang menyinari sisi-sisi sudut ruang yang belum terlihat. Sebuah rumah kecil memanjang diolah dengan baik dengan menjaga aspek sirkulasi dan pembagian zona. 

Tempat tinggal adalah tempat dimana kita berlindung dari terik matahari, dan hujan. Selain itu rumah menjadi sebuah tempat beristirahat, berkarya sekaligus bercerita dengan orang-orang terdekat mengenai pengalaman keseharian. Rumah yang dirancang Arsitek Tris Budi Johan ini diperuntukkan bagi keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua orang anak. 

Rumah yang terletak di daerah Mekar Wangi, Kota Bandung ini dibangun di atas lahan seluas 200 meter persegi dengan luas bangunan seluas 310 meter persegi. Bangunan ini terlihat memanjang dengan padanan konstruksi material yang sesuai dengan iklim tropis. Tapak yang memanjang persegi dengan ukuran 8 x 25 meter ini menghadap ke arah timur dimana matahari pagi menerpa bagian fasad depan rumah. 

Rumah yang terdiri dari tiga lantai ini mengizinkan sirkulasi udara mengalir dengan baik. Dapat dibayangkan ketika berada di dalam rumah, sementara itu terdapat area terbuka pada sisi kiri bangunan yang juga dapat memberikan masukan cahaya alami ketika siang hari. Tentunya susunan ruang dengan bentuk bangunan memanjang cukup membuat sang arsitek perlu memutar otak untuk menyediakan ruang terbuka. 

Rumah ini seakan dibagi dua antara belahan kiri dan kanan dengan dengan ruang di antaranya. Zoning   rumah ini terbagi menjadi tiga. Zoning publik dan semi-privat berada pada sisi bangunan sebelah kanan. Zoning   publik dan semi privat ini terjadi pada lantai satu yang terdiri dari ruang makan dan living room

Sedangkan untuk ruang sirkulasi pergerakan berada pada bagian kiri. Susunan tata ruang ini terlihat seimbang dengan grouping area yang tepat. Seperti ruang living room berseberangan dengan akses tangga, sedangkan ruang makan berseberangan dengan dapur. 

Back to Top