Zen, A Space in Between

Cahaya yang berlimpah di negara tropis, bukan saja menjadi energi alternatif, tetapi dengan penataan yang tepat, cahaya juga memberikan efek ketenangan bagi penghuni. Dengan inspirasi cahaya ini, tangga menjadi suatu journey yang asyik dan menyenangkan. 

Merangkai ruang dengan kesinambungan antara luar dan dalam memerlukan sensitivitas antar keduanya. Rancangan seperti inilah yang tertangkap dari 66MRN House, yang merupakan hasil rancangan Ong & Ong Architects. Objek yang berlokasi di Singapura ini merupakan bentukan rumah tinggal yang mengutamakan kualitas zen. 

Prinsip kualitas zen di antaranya tampak dari simplisitas, natural, ketenangan dan kehalusan. Zen merupakan konsep yang berkembang di Jepang sejak lama. Prinsip ini dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan, misalnya, arsitektur. Sebagai wujud penyampaian, rancangan Diego Molina dan Maria Arango ini, menerapkan ke dalam elemen keterbukaan ruang dan material-materialnya. Dengan begitu, penghuni dapat menikmati sebuah living environment dengan vista alam yang maksimal. 

KETERBUKAAN. Pemilik rumah tinggal ini menginginkan hunian yang fleksibel menciptakan, sehingga dapat menciptakan ruang yang leluasa. Rumah ini memiliki dua blok bangunan dengan zona yang berbeda; zona sosial dan zona servis. Di antara kedua zona ini, terdapat elemen air berupa reflective pool yang terbuka vertikal; mengizinkan cahaya dramatis dan udara masuk ke dalam sela-sela bukaan ruang. Rumah ini terdiri dari tiga lantai di masing-masing blok. Lantai dasar sebagai area semi publik, sedangkan lantai dua adalah area privat dimana hanya dapat diakses oleh keluarga. Lantai teratas adalah salah satu bagian yang terbaik dalam hunian ini. Terdapat roof terrace pada kedua blok bangunan. 

Back to Top